Black Mirror, a series of my life, a series for a lifetime, 'that' series, my ultimate series.


waktu itu, jaman saya masih ngekos di Semarang, kerjaan saya makan tidur nonton film, gitu terus sampai saya naik 18 kilo selama 3.5 tahun hidup di Semarang. Ironis ya. Tapi, yang saya mau ceritain bukan itu, melainkan gimana saya akhirnya ketemu sama soulmate saya, yakni: Black Mirror.

waktu itu tahun 2016, lagi bosen-bosennya sama drama Korea, di twitter lagi heboh sama yang namanya Black Mirror. Dari deskripsinya tuh ya bikin kepo banget, secara saya emang hobby sama aneh, makin sadis, makin gak jelas, absurd, gila, you name it dah. I love it. So why not give it a try?

waktu itu Black Mirror emang baru rilis season baru, yakni season 3, nosedive sangat di eluelukan. Akhirnya, saya memutuskan terjun. Karena gak ada tutorial dan gak ngerti ini tuh tentang apa, nyambung atau gak-nya dan lain-lain, gue memutuskan nonton urut deh dari episode 1 season 1. Jujur agak dropshay karena kok tentang pemerintahan, meanwhile gue gak suka series yang gitu, dan cerita episode 1 season 1 agak gimana gitu bikin gue pause dan lanjut diesok harinya. Pas gue lanjut.......................... OK, gue paham ni sekarang sama ini semua. Karena endingnya itu ending banget, gue mikir ini lanjutan ceritanya kaya gimana.

akhirnya gue ngulik dan ngulik, sampai akhirnya gue tau ini tuh bukan series nyambung gitu, tapi per episode beda cerita, dari judulnya sih gue tertarik sama 'the entire history of you' akhirnya gue tonton itu dulu dan ngelewatin fifteen million merits. dan wowwwwwwwwwwww, this show is just mindblowing and amazing and i couldn't say anything, sih. speechless.

dari situ gue berlanjut nonton terus semua sampai season 3 dan sampai episode special nya 'white christmas' yang gue nobatkan menjadi episode terfavorit Black Mirror-ku.

sumpah, ya. Nemu series ini tuh kaya nemu soulmate. Dia tau persis apa yang gue butuhin. Semua ending dan keaneh-anehan di diri gue terpuaskan banget. Gue tuh selalu craving cerita-cerita kaya gini.

gue cuma punya 1 sutradara/producer/writer kecintaan dan kebanggaan, yaitu Shin Won Ho si Bapak dari Reply series. Gue belum nemu sosok dari hollywood yang bikin gue 'nah ini dia nih orangnya' sampai akhirnya ya Black Mirror ini. Gue jadi cinta mati sama Charlie Brooker. Dia itu, terlalu.. terlalu deh pokoknya.

Karya dia bakal dan akan selalu gue nantikan, sih. Begitu pula dengan Black Mirror season 5 yang sepertinya kita (atau saya) butuh itu SEGERA deh. Karena, jujur, Bandersnatch bukan favorit gue, gue berekspektasi terlalu tinggi kayaknya.

Next time, gue mau curcol gimana gue bisa cinta sama sinema... spanyol atau yang berbahasa demikian. Sekian & Trimssssssssssss.

Comments

Popular Posts